BANTAHAN TERHADAP AHMADIYAH

Januari 5, 2009 at 2:28 pm Tinggalkan komentar

Ahmadiyah adalah suatu aliran yang meyakini ada nabi setelah Nabi Muhammad saw, mereka meyakini Mirza Gulam Ahmad sebagai nabi mereka. Selain itu mereka mempunyai kitab suci yang dikenal dengan nama Tadzkirah sebagaimana umat Islam mempunyai Al-Qur`an. Semoga artikel ini dapat sebagai peringatan akan bahaya aliran sesat ini. 

Inilah 17 dalil tak ada Nabi baru setelah Muhammad.

TAK ADA NABI BARU LAGI SETELAH RASULULLAH

—————————————–

1.  QS AL AHZAB 40: ” Bukanlah Muhammad itu bapak salah

    seorang laki-laki di antara kamu tetapi dia adalah

    Rasulullah dan penutup Nabi-nabi”

 

2.  Imam Muslim dan yang lainnya meriwayatkan dari Abu

    Hurairah r.a. bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

 

    “Perumpamaan saya dan para Nabi sebelum saya seperti orang

    yang membangun satu bangunan lalu dia membaguskan dan

    membuat indah bangunan itu kecuali tempat batu yang ada di

    salah satu sudut. Kemudian orang-orang mengelilinginya dan

    mereka ta’juk lalu berkata: ‘kenapa kamu tidak taruh batu

    ini.?’ Nabi menjawab : Sayalah batu itu dan saya penutup

    Nabi-nabi”

3.  Imam Muslim juga meriwayatkan dari Jubair bin Mut’im RA

    bahwa Nabi SAW bersabda:

 

    “Sesungguhnya saya mempunyai nama-nama, saya Muhammad, saya

    Ahmad, saya Al-Mahi, yang mana Allah menghapuskan kekafiran

    karena saya, saya Al-Hasyir yang mana manusia berkumpul di

    kaki saya, saya Al-Aqib yang tidak ada Nabi setelahnya”

 

4.  Abu Daud dan yang lain dalam hadist Thauban Al-Thawil,

    bersabda Nabi Muhammad SAW:

 

    “Akan ada pada umatku 30 pendusta semuanya mengaku nabi, dan

    saya penutup para Nabi dan tidak ada nabi setelahku”

 

5.  Khutbah terakhir Rasulullah …

 

    ” …Wahai manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan

    datang sesudahku dan tidak ada agama baru yang akan lahir.

    Karena itu, wahai manusia, berpikirlah dengan baik dan

    pahamilah kata-kata yang kusampaikan kepadamu. Aku

    tinggalkan dua hal: Al Quran dan Sunnah, contoh-contoh

    dariku; dan jika kamu ikuti keduanya kamu tidak akan pernah

    tersesat …”

 

6.  Rasulullah SAW menjelaskan: “Suku Israel dipimpim oleh

    Nabi-nabi. Jika seorang Nabi meninggal dunia, seorang nabi

    lain meneruskannya. Tetapi tidak ada nabi yang akan datang

    sesudahku; hanya para kalifah yang akan menjadi penerusku

    (Bukhari, Kitab-ul-Manaqib).

 

7.  Rasulullah SAW menegaskan: “Posisiku dalam hubungan

    dengan nabi-nabi yang datang sebelumku dapat dijelaskan

    dengan contoh berikut: Seorang laki-laki mendirikan sebuah

    bangunan dan menghiasinya dengan keindahan yang agung,

    tetapi dia menyisakan sebuah lubang di sudut untuk tempat

    sebuah batu yang belum dipasang. Orang-orang melihat

    sekeliling bangunan tersebut dan mengagumi keindahannya,

    tetapi bertanya-tanya, kenapa ada sebuah batu yang hilang

    dari lubang tersebut? Aku seperti batu yang hilang itu dan

    aku adalah yang terakhir dalam jajaran Nabi-nabi”. (Bukhari,

    Kitab-ul-Manaqib).

 

8.  Rasulullah SAW menyatakan: “Allah telah memberkati aku

    dengan enam macam kebaikan yang tidak dinikmati Nabi-nabi

    terdahulu: – Aku dikaruniai keahlian berbicara yang efektif

    dan sempurna. – Aku diberi kemenangan kare musuh gentar

    menghadapiku – Harta rampasan perang dihalalkan bagiku. –

    Seluruh bumi telah dijadikan tempatku beribadah dan juga

    telah menjadi alat pensuci bagiku. Dengan kata lain, dalam

    agamaku, melakukan shalat tidak  harus di suatu tempat

    ibadah tertentu. Shalat dapat dilakukan di manapun di  atas

    bumi. Dan jika air tidak tersedia, ummatku diizinkan untuk

    berwudhu dengan tanah (Tayammum) dan membersihkan dirinya

    dengan tanah jika air untuk mandi langka. – Aku diutus Allah

    untuk menyampaikan pesan suciNYA bagi seluruh dunia. – Dan

    jajaran Kenabian telah mencapai akhirnya padaku (Riwayat

    Muslim, Tirmidhi, Ibnu Majah)

 

9.  Rasulullah SAW menegaskan: “Rantai Kerasulan dan Kenabian

    telah sampai pada akhirnya. Tidak akan ada lagi rasul dan

    nabi sesudahku”. (Tirmidhi, Kitab-ur-Rouya, Bab

    Zahab-un-Nubuwwa; Musnad Ahmad; Marwiyat-Anas bin Malik).

 

10. Rasulullah SAW menjelaskan: ‘Saya Muhammad, Saya Ahmad,

    Saya Pembersih dan kekafiran harus dihapuskan melalui aku;

    Saya Pengumpul, Manusia harus berkumpul pada hari kiamat

    yang datang sesudahku. (Dengan kata lain, Kiamat adalah

    satu-satunya yang akan datang sesudahku); dan saya adalah

    Yang Terakhir dalam arti tidak ada nabi yang datang

    sesudahku”. (Bukhari dan Muslim, Kitab-ul-Fada’il, Bab

    Asmaun-Nabi; Tirmidhi, Kitab-ul-Adab, Bab Asma-un-Nabi;

    Muatta’, Kitab-u-Asma-in-Nabi; Al-Mustadrak Hakim,

    Kitab-ut-Tarikh, Bab Asma-un-Nabi).

 

11. Rasulullah SAW menjelaskan: “Allah yang Maha Kuasa tidak

    mengirim seorang Nabi pun ke dunia ini yang tidak

    memperingatkan ummatnya tentang kemunculan Dajjal

    (Anti-Kristus, tetapi Dajjal tidak muncul dalam masa

    mereka). Aku yang terakhir dalam jajaran Nabi-Nabi dan

    kalian ummat terakhir yang beriman. Tidak diragukan, suatu

    saat, Dajjal akan datang dari antara kamu”. (Ibnu Majah,

    Kitabul Fitan, Bab Dajjal).

 

12. Abdur Rahman bin Jubair melaporkan: “Saya mendengar

    Abdullah bin ‘Amr ibn-‘As menceritakan bahwa suatu hari

    Rasulullah SAW keluar dari rumahnya dan bergabung dengan

    mereka. Tindak-tanduknya memberi kesan seolah-olah beliau

    akan meninggalkan kita. Beliau berkata: “Aku Muhammad, Nabi

    Allah yang buta huruf”, dan mengulangi pernyataan itu tiga

    kali. Lalu beliau menegaskan: “Tidak ada lagi Nabi

    sesudahku”. (Musnad Ahmad, Marwiyat ‘Abdullah bin ‘Amr

    ibn-‘As).

 

13. Rasulullah SAW berkata: ” Allah tidak akan mengutus Nabi

    sesudahku, tetapi hanya Mubashirat”. Dikatakan, apa yang

    dimaksud dengan al-Mubashirat. Beliau berkata: Visi yang

    baik atau visi yang suci”. (Musnad Ahmad, marwiyat Abu

    Tufail, Nasa’i, Abu Dawud). (Dengan kata lain tidak ada

    kemungkinan turunnya wahyu Allah di masa yang akan datang.

    Paling tinggi, jika seseorang mendapat inspirasi dari Allah,

    dia akan menerimanya dalam bentuk mimpi yang suci).

 

14. Rasulullah SAW berkata: “Jika benar seorang Nabi akan

    datang sesudahku, orang itu tentunya Umar bin Khattab”.

    (Tirmidhi, Kitab-ul-Manaqib).

 

15. Rasulullah SAW berkata kepada ‘Ali, “Hubunganmu denganku

    ialah seperti hubungan Harun dengan Musa. Tetapi tidak ada

    Nabi yang akan datang sesudahku”. (Bukhari dan Muslim, Kitab

    Fada’il as-Sahaba).

 

16. Rasulullah SAW menjelaskan: “Di antara suku Israel

    sebelum kamu, benar-benar ada orang-orang yang berkomunikasi

    dengan Tuhan, meskipun mereka bukanlah NabiNYA. Jika ada

    satu orang di antara ummatku yang akan berkomunikasi dengan

    Allah, orangnya tidak lain daripada Umar. (Bukhari,

    Kitab-ul-Manaqib)

 

17. Rasulullah SAW berkata: “Tidak ada Nabi yang akan datang

    sesudahku dan karena itu, tidak akan ada ummat lain pengikut

    nabi baru apapun”. (Baihaqi, Kitab-ul-Rouya; Tabrani)

Entry filed under: Uncategorized.

Penelitian Air Zam-Zam PENETRASI SELLULAIR

Tinggalkan komentar

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


YM Online

Flickr Photos

sunatullah.com

kalender posting

Januari 2009
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031